Wednesday, March 25, 2009

Komunikasi Antar Pribadi (KAP)

Definisi Komunikasi Antar Pribadi (KAP)

1 Berdasarkan komponen :

Menjelaskan KAP dengan mengamati komponen-komponen utamanya.

2 Berdasarkan hubungan diadik :

Komunikasi yang berlangsung di antara dua orang yang mempunyai hubungan yang mantap dan jelas

3 Berdasarkan pengembangan :

KAP dilihat sebagai akhir dari perkembangan komunikasi yang bersifat tak pribadio (impersenal) pada suatu ekstrim menjadi komunikasi pribadi atau intim pada ekstrim yang lain.


Tahapan dalam membina KAP

v Tahap kontak :

Merupakan tahap awal untuk berinteraksi antar individu, yang dipersepsi melalui alat indera manusia, seperti melihat, mendengar dan membaui seseorang.

v Tahap keterlibatan :

Sebagai tahap pengenalan lebih jauh, ketika individu mengikatkan diri untuk lebih mengenal orang laindan juga untuk mengungkap diri individu tersebut seperti kencan.

v Tahap keakraban :

Tahap, dimana individu mengikatkan diri lebih jauh dengan orang laen. Kemungkinan terbina hubungn primer (primary relationship), yaitu dapat menjadi sahabat baik atau kekasih

v Tahap Perusakan :

Tahap ini merupakan penurunan hubungan ketika ikatan diantara pihak meleah. Pada tahap perusakan, individu mulai merasa bahwa hubungan ini tidaklah sepenting yang dipikirkan sebelumnya,

v Tahap pemutusan :

Merupakan tahap, pemutusan ikatan yang mempertalikan kedua pihak. Misalnya : perkawinan, persahabatan dll.

Friday, March 20, 2009

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU KOMUNIKASI

Ilmu komunikasi adalah salah satu disiplin yang masuk dalam kelompok ilmu komunikasi dapat menjadi 4 (empat) periode diantaranya :



  1. "Tradisi retorika" yang dimulai sejak zaman yunani kuno.

  2. Periode antara tahun 1900-PD ke II yang dapat disebut sebagai periode Pertumbuhan Ilmu Komunikasi.

  3. Periode setelah PD ke II sampai tahun 1960an. Periode ini biasanya disebut periode Konsolidasi.

  4. Periode Teknologi Komunikasi yang dimulai dari tahun 1960an sampai sekarang.


PERIODE TRADISI RETORIKA


Komunikasi adalah konteks arti yang berlaku sekarang ini memeng belum dikenel saat itu. Istilahnya yang berlaku pada zaman tersebut adalah "Retorika". Disebutkan bahwa pada zaman kebudayaan mesir kuno telah ada tokoh-tokoh retorika seperti Kagemi dan Ptah-Hotep. Namun demikian tradisi retorika sebagai upaya yang sistematis dan terorganisasi baru dilakukan di zaman Yunani kuno dengan perintisnya Aristoteles (Golden, 1978). Lebih lanjut Aristoteles menyatakan bahwa retorika mencangkup 3 unsur yakni:



  • ethos (kredibilitas sumber),

  • pathos (hal yang menyangkut emosi/perasaan), dan

  • logos (hal yang menyangkut fakta).

Pokok-pokok pikiran Aristoteles dikembangkan oleh Cicero dan Quintilian mereka menyusun aturan retorika yang menyangkut 5 unsur:



  • Inventio (urutan argumentasi)

  • Dispesitio (pengaturan ide)

  • Eloqutio (gaya bahasa)

  • Memoria (ingatan), serta

  • Pronunciatio (cara penyampaian pesan).

Quintilian dan Cicero merupakan faktor keberhasilan. Tokoh retorikal yang dikenal pada saat itu Corax Socrates dan Plato maupun di negara-negara lain khususnya di negara Inggris, Perancis, dan Jerman tokoh yang tekenal adalah Thomas Wilson, Perancis Bacon, Rene Des Cartes, John Locke, Giam Batista Piko, dan David Hume. Pengertian retorika menunjuk pada kemampuan manusia menggunakan lambang-lambang untuk berkomunikasi satu sama lain : I.A Richards, M. Weaver, Stephen Toulmin, Kenneth Burke, Marshall McLuhan, Michel Foucault, Jurgen Habermas, Ernesto Grassi, dan Chaim Perelman.



PERIODE PERTUMBUHAN: 1900 – PERANG DUNIA KE II


Pada awal abad ke-19, sedikitnya ada tiga perkembangan penting yang terjadi. Pertama, adalah telepon, telegrap, radio, TV, dan lain-lain. Kedua, pecahnya Perang Dunia I dan II memberi bentuk dan arah pada bidang kajian ilmu komunikasi yang terjadi di masa ini.
Aspek-aspek yang diteliti mencakup penggunaan teknologi baru dalam pendidikan formal, keterampilan komunikasi, strategi komunikasi instruksional, serta reading dan listening. Sementara di bidang penelitian komunikasi komersial, dampak iklan terhadap khalayak serta aspek-aspek lainnya yang menyangkut industri media mulai berkembang sejalan dengan tumbuhnya industri periklanan dan penyiaran (broadcasting). Jerman dan Perancis, merupakan pusat intelektual terkemuka di dunia.



PERIODE KONSOLIDASI : PD II – 1960an


Periode setelah Perang Dunia II sampai tahun 1960an disebut sebagai periode konsolidasi (Delia, dalam Berger dan Chaffee, 1987). Karena pada masa ini konsolidasi dari pendekatan ilmu komunikasi sebagai suatu ilmu pengetahuan sosial bersifat multidisipliner (mencakup berbagai ilmu) mulai terjadi. Kristalisasi Ilmu Komunikasi ditandai oleh 2 hal :
Adanya adopsi perbendaharaan istilah-istilah yang dipakai secara seragam.
Munculnya buku-buku yang membahas tentang pengertian komunikasi telah menjadi suatu pendekatan yang lintas disipliner dalam arti mencakup berbagai disiplin ilmu lainnya.
Sedikitnya ada 7 pokok diantaranya : Claude E. Shannon, Norbert Wiener, Harold Lasswell.
Institute of communication Research yang didirikan Schramm di Illinois pada tahun 1947, merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi yang pertama di Amerika Serikat. Sementara itu dua tokoh lainnya yakni : Claude E. Shannon dan Norbert Wiener disebut sebagai insinyur-insinyur komunikasi.
Istilah Mass Communication (Komunikasi Masa) dan Communication Research (Penelitian Komunikasi) mulai banyak dipergunakan. Cakupan bidang studi komunikasi mulai diperjelas dan dibagi dalam empat bidang tataran : komunikasi intrapribadi, komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok dan organisasi, dan komunikasi macro-sosial serta komunikasi massa.
PERIODE TEKNOLOGI KOMUNIKASI : 1960an – Sekarang
Sejak tahun 1960an perkembangan ilmu komunikasi semakin kompleks dan mengarah pada spesialisasi. Menurut Rogers (1986) perkembangan studi komunikasi sebagai suatu disiplin telah mulai memasuki periode take off (tinggal landas) sejak tahun 1950.
Periode masa sekarang juga disebut sebagai periode teknologi komunikasi dan informasi yang ditandai oleh beberapa faktor sebagai berikut:
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi seperti komputer, VCR, TV Cable parabola.
Tumbuhan industri media yang nampaknya tidak hanya bersifat nasional tetapi juga regional dan global.
Ketergantungan terhadap situasi ekonomi dan politik global/internasional khususnya dalam konteks center periperhy.
Semakin gencarnya kegiatan pembangunan ekonomi di seluruh negara.
Semakin meluasnya proses demokratisasi ekonomi dan politik.
Arus penyebaran dan pemusatan informasi regional dan global (misalnya transborder data flow), aspek-aspek politik dan ekonomi informasi, kompetisi antar industri media, dampak sosial dari teknologi interaktif seperti komputer, komunikasi manusia mesin, dampak telekomunikasi terhadap hubungan antar budaya, serta aspek-aspek yang menyangkut manajemen informasi. Pendekatan disiplin ekonomi mulai diterapkan, karena disadari bahwa informasi dimasa sekarang ini merupakan yang mempunyai nilai tambah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi upah

Pertama, Pengalaman Kerja.
Menurut PP No. 7 Tahun 1977, pengalaman kerja diukur berdasarkan pengelompokkan terhadap masa kerja rendah dan masa kerja tinggi. Yang termasuk masa kerja rendah adalah yang belum mencapai 5 tahun, sedangkan masa kerja 5 tahun ke atas dikelompokkan masa kerja tinggi.

Kedua, Pendidikan.
Tingkat pendidikan juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi usaha penduduk perdesaan untuk mencari kesempatan kerja di luar daerah. Dengan demikian, semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin tinggi kesempatan kerja di luar sektor pertanian.

Ketiga, Tanggungan Keluarga per Rumah Tangga.
Tanggungan keluarga merupakan salah satu indikator ekonomi yang menunjukkan kecenderungan semakin tinggi jumlah tangungan keluarga semakin berat ekonomi yang harus ditanggung. Hal ini disebabkan biaya konsumsi semakin tinggi sehingga sebagian besar pendapatan keluarga digunakan untuk makan dan memenuhi kebutuhan pokok sehingga sangat kecil kemungkinan dapat menabung. Jumlah tanggungan keluarga menunjukkan banyaknya orang yang ditanggung oleh kepala keluarga. Adapun orang yang ditanggung adalah istri, anak, orang tua, saudara dan orang lain yang tinggal serumah atau di luar rumah tetapi menjadi tanggungan kepala keluarga.


Tara Hendra PL

01.B.070804

Pengantar Ilmu Ekonomi

Manfaat Globalisasi bagi Indonesia

Globalisasi merupakan hal yang sangat mengerikan jika bisa merubah semua tatanan kehidupan dengan meninggalkan nilai-nilai luhur bangsa. Bangsa Indonesia sebagai bagian dari masyarakat internasional tidak akan terlepas dari pengaruh globalisasi. Namun, dari perubahan itu justru globalisasi juga memiliki dampak dan manfaat yang positif bagi bangsa indonesia.Oleh karena itu, bangsa indonesia harus memiliki filter untuk menangkal dampak negatif dari globalisasi.
Respon bangsa Indonesia sendiri terhadap globalisasi itu adalah sebagai peluang dan tantangan. Peluang berarti setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memanfaatkan situasi ini dalam menghidupi kehidupannya dengan baik, sedangkan tantangan berarti setiap orang diberi kesempatan untuk berkompetisi dan menunjukkan kemampuannya. Sebagai contoh keduanya adalah :
  • Pasar Bebas
  • Perkembangan IPTEK
  • Wawasan budaya semakin luas
  • Terbukanya lapangan kerja

Secara garis besar, ada manfaat yang berguna bagi bangsa Indonesia akibat dari globalisasi ini terjadi di bidang, diantaranya :
  • Sosial Budaya
    Dari sudut kebudayaan, globalisasi dapat memperluas wawasan budaya, meningkatkan kemampuan bahasa asing, meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap mental kearah yang lebih baik, meningkatkan produktivitas kerja, dan memberikan arah dalam perilaku.
  • Teknologi dan Transportasi
    Dalam bidang teknologi, globalisasi telah banyak membawa perubahan yang begitu besar bagi kehidupan bangsa Indonesia. Kemajuan zaman menyebabkan terjadinya perkembangan terhadap teknologi informasi. Dengan adanya perkembangan, masyarakat memperoleh manfaat yang sangat banyak. Contoh, dengan adanya Internet kita bisa mengetahui tentang apa saja yang belum kita letahui.
    Selain itu perkembangan dan perubahan juga terjadi di bidang teknologi transportasi. Contoh, dengan adanya tranportasi melalui udara kita bisa mancapai suatu tujuan dengan cepat.
  • Ekonomi
    Globalisasi juga membawa dampak terhadap kehidan bangsa Indonesia dalam bidang ekonomi seperti, Globalisasi mampu meningkatkan kemampuan berkompetisi dan meningkatkan kualitas produksi dalam negeri untuk meningkatkan pendapatan perkapita mayarakat.
  • Politik
    Di Indonesia, politik juga mengalami perkembangan akibat dari globalisasi. Seperti, Indonesia mampu menegakkan nilai-nilai demokrasi, mempererat hubungan dan meningktkan keaktifan dalam hubungan inernasional demi menuju perdamaian dunia.
  • Hukum
    Dalam bidang hukum, Indonesia turut serta dalam organisasi Internasional dan turut meratifikasi perjanjian hukum internasional dalam berbagai masalah.
  • Lingkungan Hidup
    Dalam rangka keikut sertaannya Indonesia dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, Indonesia juga turut menentang pemakaian senjata nuklir baik untuk perang maupun penelitian yang dapat merusak lingkungan hidup.